anti adblock

Daftar 10 Raja-Raja di dunia yang Memiliki Kelakuan Aneh

Berikut adalah nama raja-raja yang memiliki kelakuan yang aneh dan tidak biasa :


1. Justin II
Justin  II adalah Eastern Roman (Byzantine) Emperor berkuasa pada 565 to  578.  Justin II keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena  takhta  berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana.  Pada  hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok  musik  untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.


2. Ibrahim I
Ibrahim  I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun  [1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk  memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat  obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya  untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya  adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil  wanita itu dengan panggilan sayang “Sepotong Gula.” Saking cintanya, ia  menjuluki wanita itu Gubernur Jenderal Damaskus.


3. Nebukadnezar
Nebukadnezar,  raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya  Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia  pernah hidup di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda,  setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa  tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam  bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput  bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.


4. Ludwig II dari Bavaria
Ludwig  II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya  yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia  dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: “Aku ingin tetap menjadi  teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain.” Dan  kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun  istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya  saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.


5. Caligula
Dua  tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar  moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan  seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim  dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan  memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau  ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa  kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup  secara fisik.


6. Charlotte dari Belgia 
Charlotte  adalah permaisuri Kaisar Maximilian I [Meksiko]. Mereka tinggal bersama  di Meksiko. Ketika Charlotte harus kembali ke Eropa untuk berbicara  dengan Paus, kegilaannya mulai tampak. Pertama, dalam sebuah surat yang  dikirimkan kepada suaminya yang berada di medan perang, ia menggambarkan  Napoleon III [Perancis] sebagai orang yang kerasukan setan. Lalu,  selama kunjungan dari Vatikan, suatu pagi ia menghambur ke kediaman Paus  dan berteriak bahwa stafnya mencoba meracuni dirinya. Setelah itu ia  memasukkan jarinya ke dalam secangkir susu coklat dan menjilatnya. Dan  tidak cuma itu. Ia menolak tawaran tidur di kamar Vatikan dan memilih  tidur di perpustakaan. Keesokan harinya ia mengunjungi sebuah panti  asuhan dengan sapu tangan di wajah, membakar tangannya, dan menunjukkan  ayam-ayam di kamarnya yang terikat pada meja.


7. Joanna dari Kastilia
Joanna  atau lebih dikenal sebagai Juana la Loca (Joanna yang Gila) adalah ratu  yang menggantikan tahta almarhum suaminya, Philipe. Dia sangat  mencintai suaminya. Saat suaminya meninggal, kesehatan mentalnya  menurun. Dia selalu membuka peti mati suaminya. Merangkul dan  menciuminya. Ketika ia harus pindah dari istana Burgos karena epidemi,  dia membawa serta peti mati suaminya.





8. Robert III dari Skotlandia

Raja  Robert III dari Skotlandia amat mengkhawatirkan masa depan kerajaannya  karena karakter nenek moyangnya. Anaknya, David, bersemangat tinggi tapi  manja. Robert memberi nama anaknya Robert Duke of Rothesay dan  memberinya otoritas kerajaan, sambil berharap sikap sang anak akan  berubah. Tapi tingkah sang anak justru kian menjadi. Ia meninggalkan  tunangannya dan menjadikan Robert dari Fife sebagai musuh. Robert dari  Fife kemudian berhasil membujuk Robert III untuk menangkap anaknya  sendiri. David dipenjarakan di tempat pamannya, Falkland Palace. Di sana  David meninggal. Robert III yang ditinggal David kemudian juga  mengkhawatirkan masa depan anaknya yang lain, James. Ia akhirnya  mengirimkan anak laki-laki berusia 11 tahun itu ke sebuah pulau berbatu  untuk menunggu kapal yang akan membawanya ke Prancis. James selanjutnya  menjadi sandera Inggris. Robert III depresi, menolak makanan dan  meninggal beberapa hari kemudian.





9. Murad IV dari Turki

Murad  IV terkenal karena kekejamannya. Konon, ia telah memenggal 25.000  kepala manusia selama masa pemerintahannya. Ia menerapkan larangan  merokok, minum alkohol dan kopi di seluruh kekaisaran. Jika seseorang  tertangkap melanggar aturan, ia akan kehilangan kepalanya. Musisinya  juga dibunuh hanya karena memainkan lagu Persia. Selain suka membunuh,  ia juga terkenal karena dirinya seorang homoseksual dan pembenci  perempuan. Hingga akhir hidupnya ia tetap menunjukkan kebenciannya pada  perempuan. Suatu hari, ketika ia bertemu dengan sekelompok gadis yang  menyanyi di padang rumput, ia memerintahkan prajuritnya untuk menyeret  mereka karena mereka dianggap mengganggu ketenangannya.


10. Alfonso VI dari Portugal
Dipercaya  bahwa Alfonso VI cacat mental. Gaya berpakaiannya amat nyeleneh. Ia  memakai 6 atau 7 mantel sekaligus, menumpukkan 3 atau 4 topi di  kepalanya. Di samping itu, ia pemuja pesta liar dan menggunakan otoritas  kerajaan untuk bercinta dengan para biarawati. Ia tidak ingin  repot-repot pergi ke gereja, jadi ia meminta imam untuk melakukan misa  di kamar tidurnya. Kemudian ia menikah, tetapi ia mengabaikan istrinya.  Istri yang kemudian mencopotnya dari tahta kerajaan.


source : adipedia.com

No comments:

Post a Comment